- "NAZALA bihir ruhul amin". Dibawa turun oleh a-Ruh al-Amin (Jibril as) (QS. As-Syu'ara': 193)
- "Inna ANZALNAhu fi lailatil Qadr". Sesungguhnya Kami telah turunkan Al-Qur'an di malam Qadar (QS. Al-Qadar: 1)
- "Syahru Ramadhanal ladzi UNZILA fiihil Qur'an". Bulan Ramadhan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an (QS. Al-Baqarah: 185)
- "Inna nahnu NAZZALnadz dzikra wa inna lahu lahafidzun". Sesungguhlah Kamilah yang menurunkan Al-Qur'am dan Kamilah yang akan menjaganya. (QS. Al-Hijr: 9)
- "Wa NUNAZZILU minal qur'ani maa huwa syifaa'uw warahmatul lil mu'miniin". Dan Kami turunkan dari Al-Qur'an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman. (QS. Al-Isra': 82)
- Nazala (نَزَلَ). Ini adalah bentuk asli.
- Anzala, Unzila (أَنْزَلَ أُنْزِلَ). Ada tambahan huruf hamzah di depan.
- Nazzala, Nunazzilu (نَزَّلَ نُنَزِّلُ). Ada tambahan tasydid pada huruf zai.
Bentuk kedua dan ketiga berarti menurunkan atau diturunkan. Maksudnya adalah bahwa Al-Qur'an merupakan objek dari peristiwa penurunan yang subyeknya adalah Allah.
Perbedaan antara bentuk kedua dan ketiga adalah perbedaan makna konotatif. Bentuk kedua bermakna bahwa penurunan Al-Qur'an diturunkan sekaligus, satu kali; sedangkan bentuk ketiga bermakna bahwa penurunan Al-Qur'an dilakukan berkali-kali, tidak sekaligus.
Dari perbedaan makna konotatif bentuk kedua dan bentuk ketiga tersebut dapat dipahami bahwa Al-Qur'an yang merupakan kalamullah, firman Allah, turun dalam dua tahap:
- Turun sekaligus dari Lauhil Mahfudz ke langit dunia (langit pertama) dan diletakkan di Baitul Izzah. Peristiwa ini terjadi pada malam lailatul qadar di bulan Ramadhan. Tidak ada penjelasan lain tentang waktunya.
- Turun secara bertahap dari Baitul Izzah kepada Rasulullah yang berlangsung selama masa kenabian, yaitu sejak pertama kali turun pada tahun 13 sebelum hijrah sampai saat wafatnya Rasulullah pada tahun 10 Hijriyah.
Hikmah turun sekaligus dari Lauhil Mahfudz ke Baitul Izzah di langit dunia adalah sebagai pengagungan Al-Qur'an dan pemberitahuan kepada seluruh penghuni langit bahwa kitab suci yang terakhir akan diturunkan kepada makhluk yang paling mulia, Muhammad shallallahu alaihi wasallam.
Hikmah diturunkannya Al-Qur'an secara bertahap kepada Rasulullah adalah:
- Mempermudah hafalan dan pemahaman Al-Qur'an bagi Rasulullah dan para sahabat.
- Agar menjadi petunjuk yang efektif karena beberapa ayat tertentu turun berkenaan dengan sebab-sebab tertentu. Kronologi turunnya ayat-ayat Al-Qur'an secara bertahap akhirnya memang sangat penting bagi perumusan syariat dan hukum Islam.
- Merupakan keistimewaan khusus Al-Qur'an dibandingkan dengan kitab suci lain yang diturunkan sekaligus kepada para Nabi.
Semua mukjizat Rasulullah dan semua mukjizat para nabi dan rasul lainnya hilang bersama wafatnya para Nabi dan rasul yang dikarunia mukjizat, kecuali Al-Qur'an. Satu-satunya mukjizat yang diabadikan oleh Allah.
Ditulis oleh K.H. Amir Ma'ruf Husein, S.Pd.I., M.M. diakun Facebook pada 8 Mei 2020
Post a Comment
Post a Comment