Karapan Kerbau atau biasa disebut dengan Barapan kebo adalah event tradisional para sandro, Joki dan Kerbau terbagus saat tiba musim tanam. Tradisi Barapan Kebo di Sumbawa Barat selalu diadakan di lokasi khusus untuk pelaksanaan karapan.
Karapan kebo di dua Kabupaten, Sumbawa dan Sumbawa Barat diselenggarakan pada setiap hari Minggu dan dilaksanakan secara bergantian di Sumbawa dan di Sumbawa Barat.
Barapan Kebo atau Karapan Kerbau ala Sumbawa ini diselenggarakan pada awal musim tanam padi. Lokasi atau arena Barapan Kebo adalah sawah yang telah basah atau sudah digenangi air sebatas lutut. Kerbau-kerbau peserta dikumpulkan 3 hari atau 4 hari sebelum event budaya ini digelar, untuk diukur tinggi dan usianya. Hal ini dimaksudkan, agar dapat ditentukan dalam kelas apa kerbau-kerbau tersebut dapat dilombahkan. Durasi atau lamanya event adalah ditentukan dari seberapa banyak jargon Kerbau yang ikut dalam event budaya Barapan Kebo.
Hal-hal yang membuat jauh berbeda dari Karapan Sapi Madura atau Mekepung di Bali adalah pentas para sandro adu ilmu, dan para joki adu kumbar, saat "Sakak" tongkat magis Sandro Penghalang dapat tersentuh oleh kekuatan lari sang kerbau dengan bantuan Sandro back-up joki dan kerbau peserta. Pasangan kerbau yang berhasil meraih juara adalah pasangan kerbau tercepat mencapai tujuan sekalian dapat menyentuh atau menjatuhkan kayu pancang tanda finish yang disebut dengan Sakak.
Selain itu istilah-istilah yang digunakan pada aksesoris dan moment budaya Barapan Kebo juga tak kalah unik, di antaranya adalah:
Fotografer: Sulaiman
Lokasi: Sumbawa Barat
Karapan kebo di dua Kabupaten, Sumbawa dan Sumbawa Barat diselenggarakan pada setiap hari Minggu dan dilaksanakan secara bergantian di Sumbawa dan di Sumbawa Barat.
Barapan Kebo atau Karapan Kerbau ala Sumbawa ini diselenggarakan pada awal musim tanam padi. Lokasi atau arena Barapan Kebo adalah sawah yang telah basah atau sudah digenangi air sebatas lutut. Kerbau-kerbau peserta dikumpulkan 3 hari atau 4 hari sebelum event budaya ini digelar, untuk diukur tinggi dan usianya. Hal ini dimaksudkan, agar dapat ditentukan dalam kelas apa kerbau-kerbau tersebut dapat dilombahkan. Durasi atau lamanya event adalah ditentukan dari seberapa banyak jargon Kerbau yang ikut dalam event budaya Barapan Kebo.
Hal-hal yang membuat jauh berbeda dari Karapan Sapi Madura atau Mekepung di Bali adalah pentas para sandro adu ilmu, dan para joki adu kumbar, saat "Sakak" tongkat magis Sandro Penghalang dapat tersentuh oleh kekuatan lari sang kerbau dengan bantuan Sandro back-up joki dan kerbau peserta. Pasangan kerbau yang berhasil meraih juara adalah pasangan kerbau tercepat mencapai tujuan sekalian dapat menyentuh atau menjatuhkan kayu pancang tanda finish yang disebut dengan Sakak.
Selain itu istilah-istilah yang digunakan pada aksesoris dan moment budaya Barapan Kebo juga tak kalah unik, di antaranya adalah:
- Noga: adalah kayu penjepit leher penyatu sepasang jargon Barapan.
- Kareng: adalah tempat berdiri atau bilah pijakan kaki sang joki barapan yang dirakit berbentuk segitiga.
- Mangkar: adalah pelecut atau pecut pemacu kerbau Jargon.
- Sandro: adalah sebutan untuk orang-orang sakti dengan ilmu supranatural ala Sumbawa yang dimiliki dengan pakaian khas berwarna serba hitam.
- Lawas: adalah lantunan syair pantun daerah Sumbawa yang dilakukan di antara terikan kemenangan sang joki, saat kerbaunya mampu menyentuh dan menjatuhkan tanpa sedikitpun terjatuh dari kareng-nya.
- Ngumang: adalah sesumbar kemenangan sebagai pemikat wanita penonton barapan dan merayu-rayu dengan lantunan lawas yang dikuasainya.
Fotografer: Sulaiman
Lokasi: Sumbawa Barat
oh ternyata budaya karapan ini gak cuman di madura ya. foto pertamanya bagus banget. dapet banget ekspresinya.
ReplyDeleteIya. Kalau di Madura Karapan Sapi kalau di Sumbawa Barat Barapan Kebo gan.
DeleteEkspresinya alhamdulillah dapat Gan.
Makasih atas kunjungannya Gan
kearifan lokal yg harus dipertahankan dan bisa menarik wisatawan ya
ReplyDeleteBetul Gan. Dan alhamdulillah Barapan Kebo sudah menjadi Event Nasional sekarang gan
Deletehampir 11:12 lah ya dengan madura hehe. beda di sapi dan kebo ajaa om. mantapp
ReplyDeletehampir 11:12 lah ya dengan madura hehe. beda di sapi dan kebo ajaa om. mantapp
ReplyDeletePernah tinggal di NTB tapi gak sempat liat acara ini
ReplyDeleteGreat bllog
ReplyDelete