Apa lagi yang hendak dipertanyakan tentang berita besar
yang diperselisihkan?
Renungkan!
Bumi yang terhampar dan dipasak oleh
gunung-gunung ini, lempengannya kemudian bergeser, tanah pun retak, dataran
jadi bergelombang..
Pagi mengawali siang, masa untuk
penghidupan pun berakhir di kala senja, berganti dengan malam, saat untuk
istirahat...
Benderang sinar mentari mengiringi
musim kehangatan pun kemudian membeku tertutup salju, ketika sang surya
bersembunyi...
Hujan yang tumpah dari langit pun tak
selamanya membasahi bumi, walau air laut tak berkurang, tetapi kekeringan kerap
menguasai...
Manusia yang bertemu pun lantas
berpisah, yang berkumpul pun lantas menyendiri, yang datang pun kemudian
pergi...
Bukankah semuanya adalah tanda-tanda
yang diketahui?
Apa lagi yang hendak dipertanyakan tentang berita besar
yang diperselisihkan?
Camkan!
Jika masa kehidupan dunia ini
berakhir, saat sangkakala ditiup
Tujuh petala langit akan runtuh,
gunung-gemunung akan lebur, berganti menjadi alam tanpa langit tanpa gunung...
Manusia berkumpul dalam
barisan-barisan di atas tanah yang rata.
Bayangkanlah!
Hanya terdapat dua tujuan tempat
kembali manusia
Neraka Jahannam yang panas, kering,
dan menghanguskan
Penghuninya hanya menenggak minuman
yang sangat mendidih atau nanah busuk
Itu setimpal dengan tantangan mereka
yang mendustakan tanda-tanda dan menafikan hari pembalasan ini.
Di sisi lain..
Terdapat sorga yang indah, sejuk, dan
bergelimang kenikmatan
Penghuninya terbuai dalam kehidupan
yang tenang dan tenteram
Sungguh.. itu adalah karunia
berlimpah-ruah sebagai balasan ketaatan
Bukankah semuanya adalah peringatan
yang sudah diberikan?
Apa lagi yang hendak dipertanyakan tentang berita besar
yang diperselisihkan?
Percuma!
Sia-sialah angan-angan mereka ketika berucap:
Andaikan aku hanyalah sebutir debu...
Post a Comment
Post a Comment