Sebelum membahas substansi dari tulisan ini, bila Anda seorang blogger—ada baik membaca ini: 7 Cara Menjadi Blogger yang Lebih Produktif
Kami menyempatkan diri untuk menjawab pertanyaan itu dengan melakukan sedikit riset tentang kebiasaan orang-orang yang sangat produktif. Teruslah membaca untuk mendapatkan inspirasi!
Tentu, akan sangat menyenangkan bila bisa online—dan jujur, Anda lebih suka melakukan itu daripada kerja keras. Dalam sehari hanya ada beberapa jam efektif kerja, dan orang-orang produktif tahu mereka harus memprioritaskan pekerjaan mana yang musti diselesaikan dengan tenggat waktu yang tersedia.
Sebaliknya, orang yang menunda-nunda melakukan pekerjaan: bahkan jika/ketika ada sesuatu yang secara teknis lebih penting—mereka lebih memilih untuk melakukan sesuatu yang remeh temeh daripda melelakukan pekerjaan prioritas atau bahkan mungkin mereka tidak mengetahui pekerjaan yang dianggap prioritas yang berujung pada stres dan ketidakefisienan.
Orang-orang yang produktif melihat jam dan mengatakan pada diri mereka sendiri, "Ini perlu dilakukan pada jam 6 sore," dan kemudian bekerja dengan cepat dan dan terkendali untuk menyelesaikannya, apakah itu merupakan karya paling sempurna yang pernah mereka lakukan. Mereka bekerja dalam sprint dan dorongan yang kuat (mis. "Saya akan melakukan sebanyak mungkin pekerjaan ini dalam jam ini"), untuk menghindari kebosanan pada satu tugas atau proyek (atau pekerjaan dan kehidupan secara umum).
Orang-orang yang produktif tahu bahwa tidur dengan syarat minimal tujuh jam semalam bukanlah suatu kemewahan, bukan suatu pilihan, tetapi suatu keharusan untuk menjalani kehidupan yang produktif secara optimal. Dengan pemikiran ini, mereka mengatur hari-hari mereka dan memprioritaskan pekerjaan mereka, tidur dan bangun pada waktu yang konsisten, sehingga pikiran dan tubuh mereka berfungsi dengan kemampuan puncak.
#1 Mereka Memprioritaskan Prioritas
Orang-orang yang produktif tahu bahwa tidak peduli seberapa menarik atau tidak seru suatu tugas, itu tidak relevan: realitas tingkat kepentingan suatu tugas—bukan preferensi mereka untuk melakukannya—adalah yang menentukan alur kerja mereka. Sifat bawaan dari penentuan prioritas adalah bahwa daftar pekerjaan harus dibuat berdasarkan seberapa cepat sebenarnya sesuatu perlu dilakukan, yang paling sering ditentukan oleh tenggat waktu eksternal di luar kendali kita (khususnya di dunia kerja).Tentu, akan sangat menyenangkan bila bisa online—dan jujur, Anda lebih suka melakukan itu daripada kerja keras. Dalam sehari hanya ada beberapa jam efektif kerja, dan orang-orang produktif tahu mereka harus memprioritaskan pekerjaan mana yang musti diselesaikan dengan tenggat waktu yang tersedia.
Sebaliknya, orang yang menunda-nunda melakukan pekerjaan: bahkan jika/ketika ada sesuatu yang secara teknis lebih penting—mereka lebih memilih untuk melakukan sesuatu yang remeh temeh daripda melelakukan pekerjaan prioritas atau bahkan mungkin mereka tidak mengetahui pekerjaan yang dianggap prioritas yang berujung pada stres dan ketidakefisienan.
Di pagi hari, cobalah membuat daftar hal-hal yang paling penting yang harus diselesaikan, sesuai urutan kepentingannya, bukan preferensi.
#2 Mereka Tidak Hanya Menentukan Tujuan, Mereka Menetapkan Jadwal
Sasaran tanpa timeline seperti resep tanpa bahan. Sangat bagus menetapkan tujuan untuk diri kita sendiri, tetapi perlu diuraikan dan menetapkan jadwal untuk berbagai item tindakan dalam setiap langkah-langkah menuju sasaran (seperti langkah-langkah dalam resep). Bila tidak—sebaliknya tujuan tidak akan dapat dicapai dan tidak akan memiliki urgensi.#3 Mereka Menetapkan Batas
Membakar lilin di kedua ujungnya pada akhirnya akan mengarah ke, yah, kelelahan di mana Anda bertolak belakang dengan produktif. Inilah sebabnya mengapa orang produktif menetapkan batasan yang harus mereka patuhi. Dengan melakukan itu, mereka menghindari jebakan waktu yang obsesif, tidak menghabiskan waktu dengan sia-sia.Orang-orang yang produktif melihat jam dan mengatakan pada diri mereka sendiri, "Ini perlu dilakukan pada jam 6 sore," dan kemudian bekerja dengan cepat dan dan terkendali untuk menyelesaikannya, apakah itu merupakan karya paling sempurna yang pernah mereka lakukan. Mereka bekerja dalam sprint dan dorongan yang kuat (mis. "Saya akan melakukan sebanyak mungkin pekerjaan ini dalam jam ini"), untuk menghindari kebosanan pada satu tugas atau proyek (atau pekerjaan dan kehidupan secara umum).
#4 Mereka Mengontrol Teknologi, Bukan Sebaliknya
Orang-orang yang produktif memahami bahwa menjadi budak teknologi adalah kontraproduktif. Tidak hanya akan selalu ada sesuatu yang baru dan menarik untuk dilihat, media sosial dapat menjadi waktu yang membosankan bahkan bagi mereka yang memiliki tekad paling besar. Dengan waktu terbatas dalam sehari, sama sekali tidak ada waktu untuk secara sengaja maupun tidak sengaja menghabiskan berjam-jam di Facebook. Orang-orang yang produktif menyisihkan waktu—dengan batas dan target yang jelas—tidak terjebak dengan perkembangan teknologi sehingga waktunya tidak terbuang sia-sia.#5 Mereka Beristirahat Secara Teratur
Memastikan Anda beristirahat sesering mungkin akan membantu Anda tetap termotivasi dan pada akhirnya akan meningkatkan produktiftas Anda. Jalan-jalan, refreshing, menghabiskan waktu bersama keluarga atau menikmati secangkir kopi sebelum kembali bekerja. Anda memiliki waktu untuk istirahat, jadi istirahatlah? Karena akal yang sehat terdapat pada tubuh yang sehat pula.
#6 Mereka Tidak Multitask
Bahkan dengan prioritas yang bersaing, orang-orang yang sangat produktif tetap fokus melakukan satu hal pada suatu waktu dengan sangat baik, tidak bolak-balik antara empat hal sekaligus. Pekerjaan fokus juga merupakan cara terbaik untuk mendapatkan momentum dan merayakan keberhasilan kecil. Ketika Anda telah melakukan satu hal—memulailah dan selesaikan!, Anda merasa berhasil dan terdorong untuk menangani hal berikutnya. Di sisi lain, ketika Anda mengerjakan empat hal sekaligus, Anda tidak pernah menuai imbalan mental dan kepuasan setelah menyelesaikan sesuatu sepenuhnya, dan Anda juga lebih mungkin untuk membuat kesalahan dan melupakan hal-hal saat otak Anda terkuras untuk menyelesaikan beberapa hal dalam satu waktu secara bersamaa.#7 Mereka Menjadikan Tidur Prioritas Utama
Tidak cukup tidur adalah jaminan penyabot produktivitas. Sehari tidur kurang dari tujuh jam semalam (apalagi beberapa malam berturut-turut tidur kurang dari tujuh jam), Anda lebih lambat, kurang fokus, dan kurang termotivasi. Penelitian telah menunjukkan bahwa bahkan jika Anda percaya dan berpikir bahwa Anda "sama produktifnya" setelah kurang tidur malam, pengukuran objektif aktivitas otak dan produktivitas menunjukkan bahwa Anda tidak sama produktifnya.Orang-orang yang produktif tahu bahwa tidur dengan syarat minimal tujuh jam semalam bukanlah suatu kemewahan, bukan suatu pilihan, tetapi suatu keharusan untuk menjalani kehidupan yang produktif secara optimal. Dengan pemikiran ini, mereka mengatur hari-hari mereka dan memprioritaskan pekerjaan mereka, tidur dan bangun pada waktu yang konsisten, sehingga pikiran dan tubuh mereka berfungsi dengan kemampuan puncak.
Setelah membacanya baru sadar,, ternyata saya kurang produktif.. untuk kedepannya akan coba untuk lebih produktif..
ReplyDeleteKeep Spirit Gan!!! Teruslah menggali potensi diri untuk lebih produktif ke depannya Gan.
DeleteIya bener mas,,, butuh support juga..
DeleteMantap Bro. Keep Strong!!! Support selalu diberikan Bro.
Deletehm...malah tidak multitask ya? Saya baru tahu point yang ini soalnya sejak dulu percaya multitask bisa mempercepat tp nyatanya saya sendiri sempat kewalahan akhirnya kembali ke menyelesaikan satu2 tiap pekerjaan yang ada
ReplyDeleteMultitask kadang menghasilkan sebuah pekerjaan yang kurang maksimal. Saya sendiri selalu berusaha untuk tidak mengerjakan satu pekerjaan dalam satu waktu secara bersamaan.
Deletemakasih sharingnya
ReplyDeleteSama-sama. Semoga bisa bermanfaat bagi kita semua. Amin
DeleteTernyata ANEKA CARA BLOG masih jauh dari kata produktif setelah baca artikel ini.
ReplyDeleteAyo Gan, kita kembali aktif dan konsisten di blogging lagi. Kita manfaatkan sisi kemampuan terbaik kita Gan.
Deletedi waktu sekarang masih susah utk bagi waktu istirahat pak.. cuma ya harus bisa konsisten juga nih :D hehe makasih pak sharing ny
ReplyDeleteBetul perlu tekad yg kuat untuk konsisten dalam segala hal Gan. Bila tekad kuat konsisten itu sdh pasti.
Deleteproduktif berarti bukan orang yang hanya kerja kembur pagi siang malam ya pak. berarti ada hubungannya juga dengan efektif sepertinya. intinya semua harus terjadwal.
ReplyDeleteProduktif itu erat kaitannya dgn efektif Gan. Tidak melulu orang yg bekerja lembur siang malam dikatakan produktif. Malah yg paling produktif adalah orang yang memanfaatkan waktu luang untuk hal2 positif Gan.
Delete