Sudahkah kalian mendapat berita
tentang Musa? yang ajakannya kepada Rabb membentur tembok arogansi.
Ketika jelmaan ular sejati dari tongkat gembala
menggegerkan istana
Ketika cahaya putih terpancar dari telapak tangan suci
menyilaukan mata
Ketika berbagai mukjizat didustakan mengundang azab
Gejolak amarah sang Tiran membusungkan keangkuhan,
memekikkan dekrit:
Akulah Tuhan Tertinggi!
Potong kaki tangan para pengkhianat
tuhan!
Tancapkan tubuhnya di sepanjang jalan
Kejar dan musnahkan pengikut Musa!
Para pengikut yang terbirit-birit
bergumul dengan debu yang membumbung ke angkasa, berbaur dengan debur ombak
Laut Merah yang menderu membuka jalan..
Kejar...! kejar dan basmi mereka...!
Akulah kekuatan terhebat
Sumber kehidupan penduduk Mesir
Deru ribuan roda kereta perang Firaun
yang menggetarkan bumi. Tak lagi menunjukkan kegagahan ketika kehidupan
tercerabut oleh bala tentara malaikat yang menunggang gelombang Laut Merah.
Membelalakkan mata Sang Tiran.
Membuka kesadaran
Dalam kecepatan tak terkira, sebelum
kesadaran beralih kepada taubat, jerit keras Sang Malaikat melumpuhkan:
Sekarang..?!!
Setelah kau tebar kehancuran di muka
bumi..?!
Sungguh terlambat!
Dan tercabutlah segala-galanya, kecuali keabadian jasad
yang tersisa.
Tidakkah kalian menemukan peristiwa yang berulang?
Tiran kekuasaan yang lebih menakutkan dari singgasana
Firaun,
Hegemoni ekonomi yang lebih tamak dari timbunan Qarun,
Arogansi logika yang lebih pongah dari menara Haman.
Rancangan serangan imperialisme modern
dari balik tembok perlindungan
Menyasar ke segenap penjuru tanpa
setitik pun rasa kasih
Persaudaraan mesti dimusnahkan
Kemanusiaan mesti dinafikan
Nurani mesti dimatikan
Susunlah makar! sedang makar langit jauh lebih dahsyat
Pertebal tembok bunker! dan Izrael akan menembus apa saja
tanpa kecuali.
Bila nyawa sudah dicabut
Kekuasaan apalagi yang melindungi?
Kekayaan apalagi yang dapat membeli
kehidupan?
Kepintaran apalagi yang dapat menunda
ajal?
Dalam merenungi siklus cerita Musa dan Fir’aun, kugoreskan
puisi:
Biarlah semua tercerabut
Asalkan bukan iman kepada Ilahi
Asalkan tidak cinta kepada Sang Rabbi
Yang tercabut...
Sebelum An-Nazi’at mencabut hidup
Istimewa dan menginspirasi
ReplyDeletehttps://www.abdulmajid.id Ada di http://www.aboutusandourlives.com/p/p.html
Sudah diupdate Gan. Monggo dicek. Terima kasih
Delete